Jumat, 02 Maret 2012

Dimana Fitrah Wanita???

(Sumber: KotaSantri.com)

Setelah kita menyadari pentingnya kembali kepada fitrah, lantas bagaimana sesungguhnya fitrah wanita itu? Apakah fitrah itu sesuatu yang biasa dikerjakan manusia? Ataukah suatu budaya yang telah berlangsung secara turun temurun?

Bukan, fitrah adalah ketetapan yang Allah SWT gariskan bagi para makhluknya. Allah yang menciptakan hambaNya sehingga Allah SWT yang paling mengetahui apa-apa yang baik bagi hambaNya dan apa yang buruk bagi hambaNya. Lalu Allah SWT memberikan tugas kepada masing-masing makhluk serta memberikan perangkat dan alat sesuai dengan tugasnya di dunia. Ketika satu diantara mereka menyerobot tugas yang bukan menjadi tugasnya, maka akan ada suatu pekerjaan yang tidak tertangani dan semakin banyak pekerjaan yang tumpang tindih dan semrawut akan semakin besar pula kekacauan yang timbul.

Kemana Muslimah Melangkah ? (Bagian Kedua)

Sumber (dakwatuna.com)
Oleh: Sitaresmi S Soekanto
______________________

Masalahnya adalah untuk saat ini dan saat mendatang apa yang bisa dilakukan muslimah? Bagaimana caranya untuk berjuang mewujudkan gagasan mulia menegakkan syariat Allah di muka bumi. Yang jelas tak mungkin berjuang seorang diri tanpa program yang matang, jelas dan terarah serta tanpa adanya amal jama’i yang terorganisir.
Bukankah Allah berfirman dalam QS. 61:4 bahwa Ia menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang rapi seolah-olah menyerupai bangunan yang kokoh. Ali r.a. pun pernah berucap: “Kebenaran yang tidak tertata, terorganisir secara rapi akan mampu dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir dengan baik.”
Shalan Qazan mengutarakan bahwa gagasan yang mulia tidak bisa secara serta merta diwujudkan begitu saja, karena sehebat apa pun sebuah gagasan jika tidak diwujudkan dalam sebuah pergerakan dan diperjuangkan oleh para pendukungnya pasti akan segera lenyap dan dilupakan orang.

DALAM DEKAPAN CINTA

  1. 1. Dalam Dekapan Cinta Tanpa Noda Valentine 
  2. 2. Remaja Bicara Cinta Cinta Selalu Identik dengan Pacaran Pacaran jadi “rukun” pergaulan remaja Apa kata remaja tentang “PACARAN”? Apa kata remaja tentang “CINTA”? Apakah setiap Cinta = Pacaran? Apakah setiap Pacaran = Cinta?
  3. 3. Teori2 Remaja Pacaran Sekedar iseng saja, hanya untuk main-main melepas stress Malu disebut kampungan, kuper, kuno Takut disebut 'nggak normal', karena dalam anggapannya bila seorang sudah mulai baligh harus punya pacar Sebagai sarana tukar pikiran, saling membantu, pendorong semangat, dan tempat menumpahkan kegundahan hati Untuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta. Katanya “biar nggak beli kucing dalam kardus”

ETNOGRAFI SUKU JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR

1. BAHASA
Suku bangsa Jawa sebagian besar menggunakan bahasa Jawa dalam bertutur sehari- hari. Dalam sebuah polling yang diadakan majalah Tempo pada awal dasawarsa 1990-an, kurang lebih hanya 12 % orang Jawa yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, sekitar 18 % menggunakkan bahasa Jawa dan Indonesia secara campur dan selebihnya 70 % menggunakan bahasa Jawa.
Bahasa Jawa merupakan bahasa yang sangat sopan dan menghargai orang yang diajak bicara, khususnya bagi orang yang lebih tua dan bahasa Jawa juga sangat mempunyai arti yang luas.

Baca selengkapnya.....